Illustrasi |
LAMPUNG
TIMUR,
INVESTIGASI NEWS - Nasib Sial di alami Barman (bukan nama asli), seorang Begal yang di duga sering beroperasi di wilayah Lampung Timur.
Sabtu, (8/06/2013) sekitar pukul 09:00 WIB, Barman dengan percaya diri merampas satu unit sepeda
motor jenis supra fit di tempat umum, tepatnya di areal Pasar Pulosari Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur. Namun Naas, perbuatanya itu di pergoki
warga yang langsung memburunya. Banyaknya massa yang mengepung areal
pasar itu membuat sang begal tidak berkutik.Teriakan massa yang bermaksud akan
membakarnya hidup-hidup semakin membuat Barman panik. Dan demi menyelamatkan
nyawanya, Barman pun langsung menyandera
seorang ibu yang kebetulan berada di dekatnya. Sambil menodongkan pistol
rakita, Barman
memerintahkan krumunan massa agar tidak mendekat. ”Satu langkah saja ada
yang mendekat,ta’ tembak kepala ibu ini! Teriak Barman.
Massa pun mengurungkan niatnya demi menjaga
keselamatan sandera. Entah dari mana datangnya,dalam waktu yang sangat singkat
krumunan massa semakin banyak. Diperkirakan lebih dari 500 orang. Hal ini membuat suasana
semakin kacau dan tidak terkendali. Wartawan investigasi news yang saat
itu berada di tampat kejadian,berusaha menghubungi anggota Kepolisian Sektor Pasir Sakti via handpone namun belum sempat tersambung, kembali teriakan massa
yang berusaha membekuk sang begal membuat wartawan Investigasi News menggagalkan hubungan
telephone nya. Untung lah pada saat yang
bersamaan datang dua anggota kepolisian yang saat itu kebetulan tengah patroli
dan mendengar adanya kegaduhan. Kedua polisi tersebut adalah Bripka Eki Setiawan, Kanit Reskrim dan Brigpol Tedi Irawan. Keduanya langsung
menenangkan massa dan menghimbau agar tidak berbuat anarkis serta main hakim sendiri.
Sementara itu Barman yang dalam
keadaan panik tetap
menodongkan pistolnya dikepala sandera. Berkat kesigapan dua
anggota Polisi tersebut, Barman pun bersedia di ajak negosiasi agar melepaskan sandera. Dan polisi berjanji akan menyelamatkan
nyawa Barman
dari amukan massa.
Barman pun akhirnya di ringkus
setelah sandera di lepaskan. Dengan menggunakan mobil kepala desa, Barman pun langsung di giring ke Polsek Pasir Sakti. Massa yang kecewa tidak
bisa melampiaskan kemarahanya berusaha memburu pelaku meskipun sudah dalam
pengamanan polisi. Demi meredam kemarahan massa polisi langsung menembak kaki Barman yang sempat berusaha
melarikan diri. Dan atas perbuatanya tersebut, kini Barman mendekam di sel tahanan Polsek Pasir Sakti untuk menunggu proses hukum selanjutnya. D.wahab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar