JAKARTA, INVESTIGASI NEWS -
Pelayanan Koperasi Simpan Pinjam di Kelurahan Semanan Kalideres Jakarta Barat selalu mengedepankan warga Semanan. Marudin / Bento, Marketing Koperasi yang bertugas Menjalankan tugas lapangan yaitu menarik setoran nasabah, Membuat daftar kunjungan kerja harian dalam sepekan mendatang pada akhir pekan mendatang, Mengatur rute kunjungan harian, Mengirim dan menyerahkan laporan keuangan kepada Bagian akuntansi pusat, Menyerahkan uang sisa transaksi (setelah dikurangi saldo minimum cabang) ke pusat, Marudin / Bento, Marketing Koperasi Kelurahan Semanan Menyimpan saldo minimum sesuai ketetapan Manajer Operasional. Dalam menawarkan pinjaman, Bento selalu mengedepankan warga Kelurahan Semanan yang tidak mampu.
Ada pradigma yang mucul diwilayah Kelurahan Semanan, bahwa selama ini dana Koperasi disebut-sebut sebagai Dana Hibah / LMK yang tidak ada pertanggung jawabannya, akan tetapi Dana Koperasi adalah Dana yang harus dipertanggung jawabkan kepada Pusat / Tingkat Provinsi.
Menurut Manajer Koperasi Simpan Pinjam diKelurahan Semanan , Dian Romadhani mengatakan, banyak Koperasi yang sudah gulung tikar dan para pengurus yang kabur lantaran cara pengelolaan Dana yang tidak sesuai dengan manajemen keuangan yang sebenarnya. Akan tetapi di Koperasi Simpan pinjam Kelurahan Semanan mengambil contoh dari banyaknya Koperasi Kelurahan yang gagal.
“Pengalaman koperasi-koperasi kelurahan yang gagal/gulung tikar kami jadikan pelajaran bagaimana cara mengelola keuangan agar bisa terus berputar demi kepentingan masyarakat.”ucap Dian.
Menurut Marudin/Bento, “Dana yang sudah digulirkan kepada warga ada pertanggung jawabannya dari warga itu sendiri kepada kami.”ucapnya.
Selaku Marketing di Koperasi Simpan Pinjam Kelurahan Semanan Ia tidak ingin ada warga yang sudah diberikan pinjaman tetapi tidak bisa dipulangkan, karena dana tersebut berasal dari masyarakat dan untuk masyarakat. Red
Marudin / Bento,
Marketing Koperasi Kelurahan Semanan
Pelayanan Koperasi Simpan Pinjam di Kelurahan Semanan Kalideres Jakarta Barat selalu mengedepankan warga Semanan. Marudin / Bento, Marketing Koperasi yang bertugas Menjalankan tugas lapangan yaitu menarik setoran nasabah, Membuat daftar kunjungan kerja harian dalam sepekan mendatang pada akhir pekan mendatang, Mengatur rute kunjungan harian, Mengirim dan menyerahkan laporan keuangan kepada Bagian akuntansi pusat, Menyerahkan uang sisa transaksi (setelah dikurangi saldo minimum cabang) ke pusat, Marudin / Bento, Marketing Koperasi Kelurahan Semanan Menyimpan saldo minimum sesuai ketetapan Manajer Operasional. Dalam menawarkan pinjaman, Bento selalu mengedepankan warga Kelurahan Semanan yang tidak mampu.
Ada pradigma yang mucul diwilayah Kelurahan Semanan, bahwa selama ini dana Koperasi disebut-sebut sebagai Dana Hibah / LMK yang tidak ada pertanggung jawabannya, akan tetapi Dana Koperasi adalah Dana yang harus dipertanggung jawabkan kepada Pusat / Tingkat Provinsi.
Menurut Manajer Koperasi Simpan Pinjam diKelurahan Semanan , Dian Romadhani mengatakan, banyak Koperasi yang sudah gulung tikar dan para pengurus yang kabur lantaran cara pengelolaan Dana yang tidak sesuai dengan manajemen keuangan yang sebenarnya. Akan tetapi di Koperasi Simpan pinjam Kelurahan Semanan mengambil contoh dari banyaknya Koperasi Kelurahan yang gagal.
“Pengalaman koperasi-koperasi kelurahan yang gagal/gulung tikar kami jadikan pelajaran bagaimana cara mengelola keuangan agar bisa terus berputar demi kepentingan masyarakat.”ucap Dian.
Menurut Marudin/Bento, “Dana yang sudah digulirkan kepada warga ada pertanggung jawabannya dari warga itu sendiri kepada kami.”ucapnya.
Selaku Marketing di Koperasi Simpan Pinjam Kelurahan Semanan Ia tidak ingin ada warga yang sudah diberikan pinjaman tetapi tidak bisa dipulangkan, karena dana tersebut berasal dari masyarakat dan untuk masyarakat. Red
Aplikasi Koperasi Seara Online
BalasHapusKunjungi kami di http://koperasika.com
salam
Saya berminat meminjam uang ke koperasi simpan pinjam ke kelurahan semanan dr
BalasHapus