Pasar Tradisional Pintu Air Petamburan,
masih dibutuhkan oleh
masyarakat kecil
 |
FX. Sukadi - (Pedagang) |
Investigasi – Pembongkaran yang dilakukan oleh Pemda DKI
Jakarta, khususnya oleh Camat Tanah Abang sangat disesalkan oleh para pedagang,
karena tidak ada sosialisasi terlebih dahulu kepada para pedangan. Pada hal
para pedagang tersebut telah berdagang selama 30 tahun dan selalu membayar
retribusi kepada pihak pengelola tersebut.
Pembongkaran pasar juga disesalkan oleh masyarakan setempat,
karena keberadaan pasar tersebut sangat dibutuhkan dan membantu warga
masyarakat sekitarnya, karena harga terjangkau untuk lapisan masyarakat
menengah – kecil.
Wartawan Investigasi News menemui Bapak Sukadi, menurut
keterangan beliau “keberadaan pasar tradisional pintu air Petamburan sudah ada
sejak 30 tahun lalu, tidak pernah ada masalah dan selalu dibutuhkan oleh warga
masyarakat empat kelurahan karena tempat yang strategis, dekat, dan aman,
karena tidak ada pasar terdekat selain pasar pintu air Petamburan.”
Sukadi pun menginginkan apabila Pemda DKI Jakarta mau membongkar paling tidak ada sosialisasi terlebih dahulu dan ada tempat relokasi
untuk berdagang, karena para pedagang 80% dari 400 pedagang adalah warga
masyarakat DKI Jakarta. Dan ditambahkan lagi dari salah satu pedagang yang
diwawancarai oleh wartawan Investigasi, Bpk. Suyanto, menurut beliau Pasar
Tanah Abang yang di Blok A saja yang berdagang pakaian masih ada relokasinya,
apalagi kita yang berdagang buat kebutuhan pokok sehari-hari untuk masyarakat.”
Suyanto pun berharap mohon kepada Bpk. Jokowi dan Ahok, selaku penguasa di DKI
Jakarta untuk memperhatikan warga masyarakat kecil”, tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar