Home » » Upaya Mengatasi Masalah Menahun di Ibukota

Upaya Mengatasi Masalah Menahun di Ibukota

Written By Investigasi News on Kamis, 17 Oktober 2013 | 23.47




Selaku warga masyarakat Jakarta yang dilahirkan dijakarta, dibesarkan dijakarta  mengamati dan melihat permasalahan permasalah dilingkungan dan pemerintahan memotivasi penulis untuk menyumbangkan pemikiran sebagai bahan sharing untuk mendukung program program pemerintah provinsi DKI Jakarta dan pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat dimana penulis tinggal.
Dalam mendukung Visi dan Misi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diantaranya upaya mengatasi masalah menahun  atau berulang ulang  dan  Visi Pemerintah kota Jakarta Barat untuk menjadikan kota Administrasi Jakarta barat menjadi kota jasa yang nyaman dan sejahtera,  masih dihadapkan pada permasalahan dasar yang cenderung berulang-ulang atau masalah menahun dan permasalahan kebutuhan utama masyarakat. Upaya membangun Jakarta sering dihadapkan pada permasalahan dasar yang berulang-ulang dan menjadi akumulasi permasalahan yang dapat berakibat kronis dan sulit diselesaikan.
Salah satu upaya penyelesaian masalah dilakukan dengan metode Analisa Permasalahan dengan metode 4M+1E Analisis khususnya terhadap permasalahan yang berulang-ulang.
 Permasalahan-permasalahan yang ada diantaranya:
1.        Masalah Kebersihan lingkungan berkaitan dengan
a.         Penanganan sampah dimana ditemukan banyak TPS-TPS liar yang tidak terdaftar dan terkoordinir program pembuangan sampah untuk masyarakat (terlampir  hasil mapping).
b.         Normalisasi saluran air antar wilayah atau lingkungan satu RW dengan RW lain dan penataan saluran air lingkungan  (terlampir  hasil mapping).
c.       Kebersihan sungai sepanjang jakarta dan perbatasan jakarta yang cenderung terabaikan dan menimbulkan potensi besar terhadap masalah banjir dimana belum ada petugas seperti petugas pemantau kebersihan sungai atau satgas kebersihan sungai (terlampir hasil mapping).
d.      Kesadaran masyarakat yang kurang dalam hal pembuangan sampah rumah tangga.
e.       Penanganan limbah industri yang belum terkoordinir dan terkontrol secara terschedule dan menjamin kesehatan lingkungan.
2.        Masalah ketertiban lalulintas dipemukiman dengan tingkat  kemacetan berantai banyaknya pemilik kendaraan pribadi menggunakan kendaraan pribadi untuk dijadikan angkot tanpa mengindahkan peraturan daerah dan undang-undang lalulintas serta kenyamanan masyarakat.
3.        Masalah keberadaan PKL dan status pasar tradisional diwilayah Jakarta Barat, yang berada dijalur hijau dan pengelolaan perparkiran yang belum tertata sesuai dengan peraturan daerah yang berpotensi menimbulkan kemacetan (perda no. 4 tahun 2007).
4.        Masalah penataan pemukiman kampung dan pemukiman perumahan.
5.        Masalah  kebutuhan air bersih masyarakat pemukiman.
6.        Masalah kepedulian industri terhadap masyarakat sekitar dalam bentuk program CSR yang belum dilaksanakan.
7.        Masalah kejahatan penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba di lingkungan wilayah Jakarta Barat dengan jumlah korban generasi muda dan stigma kampung narkoba.
Bila dikelompokkan secara garis besar ketujuh permasalahan tersebut menjadi 3 (tiga ) besar yaitu :
1.      Masalah Kebersihan
2.      Masalah Ketertiban
3.      Masalah Keamanan

Upaya mengatasi permasalahan yang berulang-ulang saat ini masih dilakukan secara korektif belum menyentuh akar permasalahan yang dapat menjadi penyelesaian preventif untuk mencegah atau mengurangi permasalahan yang sama terulang. Diperlukan analisa menyeluruh dengan methode analisa 4M+1E  diharapkan daoat diidentifikasi Akar Permasalahan dan  solusi untuk permasalahan untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Dari delapan permasalahan yang ada diprioritaskan 2 sasaran prioritas untuk jangka pendek dan menengah, yaitu penyelesaian masalah sampah  yang ada dilingkungan kelurahan dan aliran sungai. Sebagai contoh gambaran analisa permasalahan terhadap permasalahan diantaranya:
1.        Kebersihan lingkungan menyangkut penanganan sampah rumah tangga dan infrastuktur pendukungnya (LPS, Kendaraan, petugas).
2.        Kebersihan aliran sungai menyangkut kondisi penumpukkan sampah  yang dapat berakibat banjir.
Analisa Permasalahan tentang kebersihan lingkungan menyangkut penanganan sampah rumah tangga dan infrastuktur pendukungnya (LPS, Kendaraan, petugas) permasalahan sampah menumpuk pada lokasi penampungan sampah sementara.


methode
Manusia/man
Money/dana
Tempat Pembuangan Sampah liar
Machine/alat
Environment
                                                                                                 















Analisa Permasalahan
Man
Methode
Money
Machine
Environment
1.   kesadaran budaya bersih belum merata dimasyarakat.
2.   Tanggung jawab masyarakat thd  lingkungan bersih rendah.
3.   Fungsi pengawasan kepala lingkungan lemah dan tidak berjalan effective.
4.   Petugas sampah dimasing masing lingkungan RT/RW masih terbatas.
5.   Jumlah SDM petugas sampah terbatas dan sebagian besar PHL (data Seksi Dinas Kebersihan Kecamatan Kalideres).

1.        Kontrol berkala terhadap keberadaan LPS tidak berjalan.
2.        Informasi  Alur pembuangan sampah ke LPS tidak tersedia.
3.        Schedule pengambilan sampah RT ke LPS belum terintegrasi dengan baik.
4.        Schedule pergerakan Motor gerobak pengambil sambil menuju LPS tidak sinkron dengan Mobil Truck pengambil Sampah dari Seksi Dinas Kebersihan kecamatan.







1.        Fasilitas kendaraan pengangkut sampah (gerobak) sangat minim, (contoh : 4 gerobak/12  RT).
2.        Fasilitas TPS rumah tangga diarea rumah belum tersedia , masih menggunakan methode lama (Tempat sampah menngunakan plastik).
3.        Fasilitas TPS warung kecil disetiap lingkungan belum tersedia.
4.        Standarisasi pengankutan sampahsementara sampah belum tersedia Mis :  per RW : 3 motor sampah,  per RT : 1 gerobak.
1.   Kondisi Kendaraan Pengangkut Truck rata rata berumur 10 tahun rata rata tahun 97 Kec.kalideres: total truck 18, yang rusak 4 9.
2.   Belum ada pembiayaan dari pemerintah thd pengadaan lahan untuk LPS.
3.   Anggaran untuk alat transportasi  belum dianggarkan.


1.   Tidak tersedia lahan yang cukup utk LPS.
2.   Lahan LPS Liar yang tersebar di beberapa wilayah merusak lingkungan.
Akar Permasalahan.
1. Man
(Manusia)       2. Methode (Alat ukur)            3. Machine (Alat-Kendaraan)




Langkah Perbaikan
Corrective Actions
Preventive Actions
1.     Melakukan sosialisasi berkala thd penanganan sampah kepada Masyarakat ditingkat RT/RW.
2.     Melakukan program kampanye massal tentang pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga.
3.     Membuat standarisasi kebutuhan alat kebersihan disetiap lingkungan.
4.     Memperbaiki schedule pembuangan sampah rumah tangga.
5.     Memperbaiki schedule pembuangan sampah dari TPS ke TP Utama dgn meningkatkan frequency Pengangkutan untuk menghindari penumpukkan.
6.     Membuat SOP  penanganan sampah dimulai dari sampah RT sampai ke TPS.
7.     Mengusulkan penyediaan motor gerobak minimal setiap RW 3 unit kendaraan.


1.     Mengusulkan kepada pemerintah utk penyediaan lahan TPS.
2.     Mengusulkan kepada pemerintah untuk mengganti kendaraan operational Truck pengangkut sampah dgn peremajaan baru bertahap.
3.     Mengusulkan kepada pemerintah untuk menyediakan jumlah kendaraan Truck pengangkut sampah sesuai dengan kapasitas penampungan TPS.
4.     Melakukan program penilaian /lomba bersih lingkungan dimulai tingkat kelurahan.
5.     Mengusulkan program CSR perusahaan untuk peduli kebersihan lingkungan ( contoh perusahaan peduli ).
6.     Bekerjasama dengan Industry dalam  penanganan sampah plastik dan organik.
7.     Melakukan Evaluasi berkala terhadap implementasi pelaksanaan Program dan Kendala yang muncul.

                                                                         

Unit /Departemen /Dinas/Sudin terkait :                       Unit Pendukung Koordinasi
1.      Dinas Kebersihan Pemprov.DKI                    1. Dewan Kota
2.      Sudin Kebersihan Kota Adm. Jak-Bar           2. LMK
3.      Seksi Dinas Kebersihan Kecamatan                 Lembaga pendukung sosialisasi
4.      Seksi Kebersihan Kelurahan                           1.PKK



Contoh  Analisa Permasalahan 2.
 Masalah  Kondisi Sampah  di aliran  Sungai  ( faktor penyebab masalah banjir)
methode
Manusia/man
Money/dana
Penumpukan Sampah di Sungai
Machine/alat
Environment
 






Analisa  Permasalahan
Man
Methode
Money
Machine
Environment
1.Tidak Ada petugas khusus ditempatkan diarea perbatasan Jakarta Barat – Tangerang.
2.Jumlah Petugas Kebersihan Sungai belum memadai.
3.Standard Kebutuhan Petugas Kebersihan Sungai belum tersedia.
4.Penempatan petugas pintu air belum merata ( contoh : pintu air warung pojok ).
5.Kesadaran masyarakat masih rendah terhadap pembuangan sampah disungai.
6.Team Gabungan – Team Operational pelaksana teknis penanganan sampah perbatasan belum terbentuk.

1.Kontrol Berkala ( harian –Mingguan ) terhadap penumpukkan sampah disungai belum berjalan.
2.Schedule Pengangkutan Sampah dari TPS dipinggir sungai ( contoh : pintu Pesing ) belum dilakukan setiap hari.
3.Standarisasi Program kebersihan sungai belum dibuat (Checklist control, Checklist Kebersihan rutin).
1.Belum ada pembiayaan khusus dari pemerintah  petugas khusus pelaksana kebersihan rutin sungai.
2.Biaya operational program kebersihan sungai rutin belum dianggarkan khusus.



1.Jumlah peralatan kebersihan sungai untuk program kebersihan harian masih belum memadai ( kebutuhan perahu operational, alat kebersihan pengambilan sampah ,.... ) .
2.Fasilitas pendukung Kebersihan Sungai perlu ditambah ( Kendaraan pengangkut sampah dari TPS tepi sungai ke TP Utama ).

1.Timbulnya tanaman liar ( rumput liar, enceng gondok ) pada aliran sungai.
2.Pembuangan Limbah Industry mengakibatkan perubahan warna air sungai.

Akar Permasalahan
1. Man(Manusia)           2. Methode/ peraturan/SOP     3. Money(Anggaran)




Langkah Perbaikan
Corrective Actions
Preventive Actions
1.     Mengusulkan pembentukan petugas kebersihan sampah sungai harian .
2.     Mengusulkan Team Penanganan Sampah didaerah perbatasan yang melibatkan unsur team pemda tangerang dan pemkot Jakarta Barat.
3.     Mengajukan  program rutin penanganan kebersihan sungai ( harian, mingguan) kepada Team terkait khusus untuk perbatasan .
4.     Mengajukan program rutin penanganan kebersihan sungai ( harian, mingguan ) kepada pemprov. DKI dan PemKot Jakarta Barat.
5.     Membuat standarisasi kebutuhan alat kebersihan sampah di  Sungai ( Khususnya untuk program kebersihan harian ).
6.     Mengusulkan pembiayaan Khusus penanganan kebersihan harian kepada pemprov dan Pemkot.
7.     Membuat SOP  penanganan sampah dimulai dari sampah disungai .

1.   Melakukan sosialisasi kepada masyarakat didaerah bantaran sungai tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah langsung ke sungai secara berkala.
2.   Melakukan program kampanye massal tentang pentingnya aliran sungai bersih.
3.   Mengajukan program CSR kepada Industry yang berada disekitar sungai untuk menjaga kebersihan sungai.
4.   Melakukan evaluasi berkala terhadap implementasi program dan kendala kendala yang muncul.


Unit /Departemen /Dinas/Sudin terkait :
1.      Kementrian Lingkungan Hidup
2.      Kementrian PU
3.      PemProv. DKI, Pemkot Jakarta Barat
4.      PemProv. Banten, Pemkot Tangerang
5.      Dinas Kebersihan terkait
6.      Dinas PU terkait
7.      Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah
8.      Sudin Kebersihan Kota Adm. Jak-Bar
9.      Seksi dinas kebersihan Kecamatan



Demikian sebagai bahan sharing untuk mengatasi permasalahan yang menahun atau berulang ulang,
Contoh analisa permasalahan diatas dapat diaplikasin untuk mengatasi permasalahan permasalah lainnya.
Sehingga Akar permasalahan dapat diketahui dan dilakukan langkah langkah corrective dan preventive , yang pada akhirnya mendukung terwujudnya effectivitas dan effisiensi pelaksanaan program pembangunan dan peningkatan pelayanan masyarakat diwilayah Provinsi DKI Jakarta.
Dan diharapkan dengan teratasinya masalah masalah menahun, pemerintah daerah dapat focus menangani program pembangunan  yang lebih strategis demi kemajuan masyarakat dan tercapainya Visi dan Misi Gubernur DKI Jakarta
Dengan semangat kebersamaan penulis ingin berpartisipasi memberikan pemikiran positive dalam membangun wilayah DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Mohamad Masykur SE)
Share this article :

1 komentar:

  1. pikir sy sama skali tdk sulit,mungkin kebetulan cara sy tsb,bila dibandeng ratusan cara dan alat sebageimana banyak diberitakan yg dibalek waktu namanya sampah tetap bagekan tak ditangani,sy punya cara sdh ratusan kelompok warga,pasar,perumahan,sekolahan,Ponpes,Pabrik menggunakan dan semuanya sdh tidak repot2 lagi dengan sampah.Bila berkenan(buka)http://teknologitpa.blogspot.com

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Investigasi News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger