Home » , » WARTAWAN GADUNGAN PERAS KEPALA SEKOLAH

WARTAWAN GADUNGAN PERAS KEPALA SEKOLAH

Written By Investigasi News on Selasa, 11 Juni 2013 | 21.11


illustrasi

LAMPUNG TIMUR, INVESTIGASI NEWS - Kepala Sekolah SMPIT Darul Hikmah, Nasihudin mustofa S.Pd yang beralamat  di Desa Pulo Sari Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur, Kamis (6/6/2013) sekitar pukul 08.00 wib berhasil menggagalkan upaya  pemerasan terhadap dirinya yang dilakukan oleh oknum wartawan.
Pagi itu Fauzi (wartawan gadungan) itu mendatangi kantor Nasihudin dengan tujuan konfirmasi terkait dugaan tindak pidana korupsi yang di tuduhkan kepada Nasihudin dalam pekerjaan perehaban gedung sekolah SMP_IT Darul Hikmah. Ia pun membantah tuduhan tersebut. Namun Fauzi yang mengaku memiliki data yang lengkap tetap bersikeras bahkan dengan terang-terangan meminta uang sebesar Rp 10 jt kalau tidak mau berurusan dengan hukum.
Sebaliknya, Nasihudin pun tetap membantah tuduhan tersebut. Sempat terjadi ketegangan diruangan Kantor Kepsek. “kalau sebanyak itu dari mana saya dapat uang, tapi sekedar bantu ini ada uang Rp 1,5 juta,” kata Nasihudin sambil mengeluarkan uang tersebut.
Namun Fauzi menolak dan melempar uang itu sambil mengancam, kalu begitu kita bertemu di pengadilan saja.” jelas kepsek menirukan apa yang dikatakan fauzi.
Saat di konfirmasi oleh wartawan investigasinews.Karena merasa dirinya diperas, tanpa sepengetahuan Fauzi, Nasihudin mengirim pesan singkat yang ditujukan kepada Hendri Kus, Kanit Sabara yang bertugas di Polsek Pasir Sakti. Hendri pun langsung mendatangi TKP dan sempat memperhatikan adu argument antara kepsek dan fauzi lewat kaca jendela kantor. Tidak selang berapa lama kemudian, Hendri menghubungi Eki setiawan Kanit Reskrim melalui Handpone. Tidak berlama-lama kedua anggota Polisi tersebut langsung meringkus wartawan gadungan itu berikut barang bukti uang sebesar Rp.1,5 juta.
Atas perbuatanya tersebut, fauzi kini mendekam di tahanan Polsek Pasir Sakti sambil menunggu proses hukum selanjutnya.
Dari informasi yang di dapat investigasi news, Fauzi memang pernah menjadi anggota wartawan di salah satu media lokal, tapi sudah lama di berhentikan oleh pimpinan redaksi. Dan menurut narasumber lain, fauzi mendapatkan data-data yang menurutnya itu praktik korupsi dari Zaenal. Zaenal pun langsung menghilang saat mendengar fauzi di tangkap polisi, padahal keterangan zaenal sangat dibutuhkan guna kepentingan pemeriksaan. D.wahab
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Investigasi News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger