Ponpes At-Taqwa Minta "Lirikan" Pemerintah Pusat
Cianjur, Investigasi News- Warga Cibodas Ds. Naringgul, Kec. Naringgul Kab. Cianjur Selatan Minta Perhatian Pemerintah Untuk Pembangunan Ruangan Diniyah, Tsanawiyah (Dta) Pondok Pesantren At-Taqwa.
Mengingat amanat undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasioanal, setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pasal 34 ayat 2 menyebutkan, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya, dalam ayat 3 disebutkan wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat.
Enam belas tahun dari sejak berdirinya, Ponpes At-takwa yang terletak di daerah Kp. Cibodas, Ds. Naringgul, Kec. Naringgul, Kab. Cianjur Selatan, belum pernah mendapatkan bantuan baik untuk kesejahteraan guru maupun fasilitas pembangunan pondok pesantren. Sesekali pihak pengurus pondok pesantren merasa heran ketika mendengar kabar banyaknya bantuan yang dikucurkan untuk pendidikan, namun pondok pesantren mereka tidak pernah mendaptkan keberuntungan dari momentum pengucuran dana bntuan yang sempat marak dikucurkan untuk anggaran pendidikan.
Beragam upaya sudah dilakukan, termasuk membuat proposal permohonan bantuan dana yang disebarkan baik pada donatur maupun pemerintah, namun upaya itu masih belum berhasil. Selaras dengan yang diutarakan Abdullah salah seorang pengurus pondok Pesantren At-taqwa. Dia menyampaikan pada wartawan Investigasi News beragam upaya untuk mendapatkan bantuan sudah dilakukan namun masih belum berbuah, yang ujungnya membuat lelah.
“Saya sudah lelah berupaya, padahal proposal sudah dibuat sebanyak-banyaknya bahkan sudah disebar, namun masih saja belum berbuah hasil”, tandasnya.
Masih menurut Abdullah “ Padahal letak Ponpes tersebut tidak jauh dari Kecamatan”.
Melewati pemberitaan di surat kabar, ia berharap semoga ada lirikan dari pemerintah untuk mengucurkan bantuan pada Pondok Pesantren At-taqwa, karena ingin membangun ruangan diniyah dan tsanawiyah. “Kami berharap pemerintah memberikan bantuan, untuk pembangunan ruangan diniyah dan tsanawiyah”, jelas Bapak Abdullah.
(Korlip Jabar)
 |
Foto
Ustad Abdullah Pengurus Ponpes
|
Cianjur, Investigasi News- Warga Cibodas Ds. Naringgul, Kec. Naringgul Kab. Cianjur Selatan Minta Perhatian Pemerintah Untuk Pembangunan Ruangan Diniyah, Tsanawiyah (Dta) Pondok Pesantren At-Taqwa.
Mengingat amanat undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasioanal, setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pasal 34 ayat 2 menyebutkan, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya, dalam ayat 3 disebutkan wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat.
Enam belas tahun dari sejak berdirinya, Ponpes At-takwa yang terletak di daerah Kp. Cibodas, Ds. Naringgul, Kec. Naringgul, Kab. Cianjur Selatan, belum pernah mendapatkan bantuan baik untuk kesejahteraan guru maupun fasilitas pembangunan pondok pesantren. Sesekali pihak pengurus pondok pesantren merasa heran ketika mendengar kabar banyaknya bantuan yang dikucurkan untuk pendidikan, namun pondok pesantren mereka tidak pernah mendaptkan keberuntungan dari momentum pengucuran dana bntuan yang sempat marak dikucurkan untuk anggaran pendidikan.
Beragam upaya sudah dilakukan, termasuk membuat proposal permohonan bantuan dana yang disebarkan baik pada donatur maupun pemerintah, namun upaya itu masih belum berhasil. Selaras dengan yang diutarakan Abdullah salah seorang pengurus pondok Pesantren At-taqwa. Dia menyampaikan pada wartawan Investigasi News beragam upaya untuk mendapatkan bantuan sudah dilakukan namun masih belum berbuah, yang ujungnya membuat lelah.
“Saya sudah lelah berupaya, padahal proposal sudah dibuat sebanyak-banyaknya bahkan sudah disebar, namun masih saja belum berbuah hasil”, tandasnya.
Masih menurut Abdullah “ Padahal letak Ponpes tersebut tidak jauh dari Kecamatan”.
Melewati pemberitaan di surat kabar, ia berharap semoga ada lirikan dari pemerintah untuk mengucurkan bantuan pada Pondok Pesantren At-taqwa, karena ingin membangun ruangan diniyah dan tsanawiyah. “Kami berharap pemerintah memberikan bantuan, untuk pembangunan ruangan diniyah dan tsanawiyah”, jelas Bapak Abdullah.
(Korlip Jabar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar