Home » » Komunitas Peduli Kesehatan Perempuan

Komunitas Peduli Kesehatan Perempuan

Written By Investigasi News on Sabtu, 13 April 2013 | 19.26

Komunitas Peduli Kesehatan Perempuan


KPKP hanyalah segelintir kumpulan anak muda yang menekuni bidang kesehatan yang merasa peduli terhadap masalah kesehatan perempuan.Komunitas ini berkembang dari diskusi ke diskusi di sebuah pondokan mahasiswa di daerah Gamping Kidul,Ambarketawang,Gamping,Sleman yang sekarang menjadi base camp atau kesekretariatan lembaga ini.
    Lembaga yang didominasi praktisi kesehatan dan mahasiswa ini merasa prihatin dengan semakin banyaknya sekolah-sekolah kesehatan yang berdiri di Yogyakarta ini  tidak dibarengi dengan tingkat pengetahuan masyarakat umum akan informasi kesehatan.Hatta pengetahuan sederhana dalam kehidupan mereka sehari-hari.Informasi kesehatan seakan menjadi tembok tinggi bagi masyarakat yang kurang mampu. Padahal masih banyak masyarakat kita yang kurang mampu dan berpendidikan rendah hanya mengandalkan penyuluhan kesehatan dari masyarakat setempat.
    Kalaulah KPKP sangat interested garap persoalan di seputar perempuan karena keprihatinannya  terhadap fenomena bahwa perempuan masih dianggap menjadi kelas dua dalam budaya masyarakat kita serta kebutuhan kesehatan mereka seringkali tidak cukup mendapat perhatian.Oleh karena itu sebagai wujud dan kepedulian terhadap kesehatan perempuan ini,KPKP bekerja sama dengan elemen-elemen masyarakat menggelar penyuluhan,IVA Test dan saresahan rakyat.Berikut KPKP ingin berbagi informasi seputar Menopause.Volunteer Sdr.Krisna Sari menuturkan dari saraseahan rakyat bertajuk “Siap Sambut Menopause” dengan pembicara : dr.Muzayyanah,SPOG dan Rahma Widyana,S.Psi.,M.Si (Psikolog), yang digelar pada Bulan Desember di Pendopo Kecamatan Gamping, Sleman.


SIAP SAMBUT MENOPAUSE
    Pada perjalanan hidup-nya, seorang wanita akan mengalami dua masa kritis , yaitu pada saat masa pubertas dan pada saat memasuki masa pertengahan. Dua masa ini sering menghadirkan berbagai tantangan dan hambatan dan membuat sebagian besar wanita tidak dapat menjalani hidup dengan lancar dan fun. Pada masa pubertas , perkembangan hormon-hormon seksual berlangsung cepat yang ditandai dengan berbagai macam perubahan fisik yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi anda. Berbagai macam permasalahan menyertainya terutama disebabkan perubahan pola pikir dan gangguan pada produksi hormon seksual.
    Demikian juga ketika menghadapi masa pertengahan . seorang wanita mengalami perubahan drastis pada tahap kedua. Pada saat inilah terjadi perubahan fisik maupun hormonal kaum wanita yang biasa disebut sebagai masa menopause. Menyebalkan ,menyedihkan  ! kira-kira begitulah yang dirasakan oleh kebanyakan wanita masa kini.

Definisi Menopause dan seputarnya
    Kata “menopause” berasal dari bahasa yunani ,yaitu men yang berarti “bulan” dan peuseis yang berarti ‘penghentian sementara’ yang digunakan untuk menggambarkan berhentinya haid. Sebenarnya secara linguistik yang lebih tepat adalah ‘menocaese’ yang berarti berhentinya masa menstruasi. (Reitz, 1993).
    Menopause dalam pandangan medis , bukan hanya sekedar penghentian sementara dari siklis haid melainkan penghentian haid untuk selamanya . jadi menoause dapat diartikan sebagai suatu masa yang dartikan sebagai suatu masa ketika secara fisiologis siklus menstruasi berhenti. Hal ini berkaitan dengan tingkat lanjut usia .
    Premenopause adalah kondisi fisiologis pada wanita yang telah memasuki proses penuaan (eging) yang ditandai dengan menurunnya kadar hormon estrogen ovarium yang sangat berperan dalam hal sexualitas. Premenopause sering menimpa wanita yang berusia menjelang 40 tahun ke atas.
    Wanita yang mendekati menopause, produksi hormone ekstrogen, hormon progesterone dan hormone seks lainnya mulai menurun. Keadaan ini menyebabkan jarang terjadi ovulasi dan menstruasi tidak teratur, sedikit dengan jarak yang panjang. Menopause berhubungan dengan perubahan hormonal sehingga wanita mengalami perubahan status fisik dan emosional.
    Menopause menimbulkan gejala yang berbeda pada tiap orang, meskipun demikian, dapatlah dikatakan bahwa gejala-gejala premenopause merupakan suatu gejala yang biasa disebut sindrom menopause yang meliputi; ketidak teraturan siklus haid, gejolak panas (Hot Flushes), keringat di malam hari (night sweat), kekeringan vagina (dryness vaginal), penurunan daya ingat, kurang tidur (insomnia), rasa cemas (depresi).
    Menurut Maspaitela dalam Irawaty (2004), mengatakan bahwa kematangan mental, kedewasaan berfikir, factor ekonomi, budaya dan wawasan mengenai menopause akan menentukan berat-ringannya seseorang menghadapi kekuatiran saat memasuki masa menopause. Bila seorang perempuan tidak siap mental menghadapi periode klimakterium atau fase menjelang menopause, dan lingkungan psikososial tidak memberikan dukungan positif bisa berakibat buruk. Perempuan akan menjadi kurang percaya diri, merasa tidak diperhatikan, tidak dihargai, stress dan kuatir berkepanjangan tentang perubahan fisiknya, misalnya khawatir fisiknya tidak seindah dan sesehat ketika muda.

Cara Mensikapi
    Menopause harus dilihat sebagai siklus dan kondisi  alamiah yang terjadi pada setiap perempuan,sehingga hal yang paling pokok diperlukan pertama kali dalam menghadapi premenopause ataupun menopause adalah dengan menghalau kecemasan dan kekhawatiran di seputar ini.Banyak menimba informasi yang benar tentang masalah ini juga cara yang baik untuk menghindari informasi yang salah.Dan dari pengetahuan yang benar akan lebih mudah untuk mengenali gejala-gejala menopause dan mensikapinya dengan lebih bijak.
    Pada umumnya wanita mengalami gejala haid tidak teratur, ketidakteraturan ini disebabkan oleh keadaan hormone yang tidak seimbang yang dapat berupa siklus haid yang lebih pendek, jarak haid yang tidak teratur atau perdarahan yang banyak yang perlu diwaspadai karena ada kemungkinan merupakan pertanda adanya suatu yang tidak beres pada tubuh, misalnya adanya tumor, kanker atau jaringan fibroid yang sering muncul menjelang menopause. Segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan tidak adanya kelainan.
    Munculnya gejala hot flushes dan berkeringat di malam hari dapat ditangani dengan menjalani hidup sehat dan bebas stress. Hidup sehat dengan makan, minum, istirahat dan olah raga yang cukup dan teratur. Bebas stress dilakukan dengan menjalani hidup penuh dengan ketenangan.
    Saat kadar estrogen menurun, maka elastisitas vagina berkurang dan mengering. Melakukan hubungan seks pun menjadi tidak nyaman, dan vagina mudah terluka dan iritasi. Untuk mengatasinya bukan berarti wanita sudah tidak dapat lagi berhubungan seks, justru melakukan hubungan seks dengan frekuensi yang cukup dapat menghilangkan ketidaknyamanan. Misalnya; menggunakan jeli saat berhubungan. Hindari pemakaian parfum, tissue, pembalut, sabun tertentu yang akan menambah kekeringan vagina.
    Menjalani hidup sehat dengan cara mengkonsumsi makanan, minuman yang sehat, olah raga teratur serta istirahat yang cukup merupakan modal bagi masa menopause yang menyenangkan, Menopause,cepat atau lambat akan dialami oleh umumnya perempuan.Bagi orang yang biasa menerapkan pola hidup sehat, tidak perlu khawatir dalam menghadapi perubahan-perubahan yang menyertainya.          

Menopause dini
    Setiap wanita pasti akan mengalami menopause jika sudah memasuki usia 50 tahun . namun tidak jarang menopause terjadi lebih dini atau lebih awal dai usia umumnya. Menopause dini atau prematur adalah menopause yang terjadi sebelum wanita memasuki usia 40 tahun . berdasarkan penelitian diperkirakan sekitar satu dari seratus wanita mengalami menopause dini. Bahkan beberapa wanita telah mengalami menopause sejak usia belasan tahun atau awal 20 tahun.
    Hal ini dikarenakan beberapa hal yang dapat memicu terjadinya menopause dini , antara lain penyakit atau mengalami gangguan hurmonal sehingga hormon ekstrogen tidak berfungsi lagi. Hormon ekstrogen adalah hormon seks yang diproduksi oleh rahim untuk merangsang kebutuhan organ seks , seperti payudara, pertumbuhan rambut pubis, dan mengatur siklus menstruasi . hormon ekstrogen juga menjaga kondisi kesehatan dan elastisitas dinding vagina, serta memicu produksi cairan vagina.
    Selain akibat hormon ekstrogen yang tidak berfungsi lagi, menopause dini juga dapat dikarenakan penyakit tertentu ( misal tuberkulosis pada ovarium atau kanker ovarium ) yang mengharuskan adanya pengangkatan indung telur . Begitu indung telur diangkat maka hormon ekstrogen akan berkurang . hal itu dikarnakan idung telurlah yang menghasilkan horon ekstrogen.
    Selain itu, menopause dini juga dapat disebabkan oleh operasi, kemotrapi, dan stres. Operasi yang dapat menimbulkan menopause dini ,misalnya oprasi pembedahan pada organ yang berperan dalam reproduksi wanita (pengangkatan ovarium)
    Wanita yang sedang menjalani kemotrapi untuk perawatan kanker juga berpeluang besar terkena menopause dini. Obat-obatan pelawan kanker juga dapat merusak jaringan-jaringan tubuh, termasuk ovarium. Gejala-gejala menopause dini juga hampir serupa dengan menopause normal.

Pencegahan menopause dini

 
a.   Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen nabati yang banyak terdapat pada makanan khas indonesia, makanan ini bisa ditemukan pada pepaya, bengkuag, teh hijau, kacang kedelai, serta produk kedelai seperti tempe, tahu, dan tauco. Fitoestrogen juga dapat diperloleh juga dari bijian gandum, wijin, biji bunga matahari, dan kacang tunggak. Makanan yang telah disebutkan diatas adalah beberapa makanan yang dapat menunda datangnya menopause dini.
b.  Olah raga teratur.
Olah raga secara teratur selain dapat membuat tubuh menjadi segar juga dapat memperlancar peredaran darah, membantu produksi hormon , dan menguatkan tulang. Salah satu penyakit yang mengancam wanita menopause adalah tulang keropos atau osteoporosis.
c.     Terapkan hidup sehat
d.     Bantu dengan mengkonsumsi buah-buahan


TIPS BAHAGIA MENGHADAPI MENOPAUSE
a.      Berfikir positif dan jangan panik. Menerima menopause sebagai salah satu bagian dari perjalanan kehidupan normal dari seorang perempuan merupakan benteng yang ampuh untuk menghindari berbagai gangguan emosional. Jika gangguan psikis dapat teratasi dengan baik , seorang wanita akan memiliki kemungkinan lebih besar menjalani masa menopause dengan bahagia.
b.      Menerapkan pola hidup sehat secara dini. Pola hidup sehat tersebut meliputi pola makan yang teratur dan mengandung gizi seimbang. Asupan vitamin dan mineral harus terjaga agar wanita terhindar dari osteoporosis saat menopause. Selain itu ,juga menjaga agar kulit tidak cepat keriput.
c.       Melakukan olahraga teratur, misalnya dengan jalan kaki secara rutin sekitar 07.30-08.30  dan 16.30-17.30 . Dengan demikian , kita dapat memenfaatkan sinar matahari dalam jam-jam tersebut untuk mencegah osteoporosis.
d.      Konsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen (zat makanan yang bersifat ekstrogen , seperti kacang-kacangan (kacang kedelai) ). Perhari diperlukan sekitar 30-50mg
e.     Hindari konsumsi rokok dan alkohol.
f.         Membatasi konsumsi kafein karena dapat meningkatkan hot flush /panas pada bagian dada yang menjalar ke wajah.
g.      Menghindari konsumsi garam berlebih . konsumsi garam berlebih dapat meningkatkan sekresi kalsium dari tulang sehingga meningkatkan resiko osteoporosis.
h.      Jangan ragu konsultasi ke dokter jika mengalami gejala menopause yang sangat menggangu agar dapat mempertimbangkan TSH( Terapi Sulih Hormon )
i.    Lakukan meditasi
j.     Pilih asupan makanan yang mengandung omega 3 tinggi yang terdapat pada ikan laut seperti ikan salem.

MENOPAUSE PADA LAKI-LAKI??
            Tidak semua orang tahu bahwa ternyata menopause tidak hanya terjadi pada perempuan. Hal ini kadang membuat para laki-laki merasa banggga karna lasting long dari pada perempuan. Padahal mereka juga bisa mengalami penurunan hasrat dan kemampuan seksual .
    Menurut para ahli , laki-laki juga sebenarnya juga mengalami menopause . hanya saja istilahnya bukan menopause, melainkan andropause (istilah menopause hanya untuk wanita). Ciri-cirinya pun mirip dengan perempuan yang mengalami menopause . mulai dari usia 30 tahun laki-laki akan kehilangan 10% jumlah hormon testosteronnya setiap sepuluh tahun.
    Andropous umumnya mulai terjadi pada rentang usia 50-60 tahun . tidak seperti menopause yang mana produksi seluruh hormon kewanitaan berhenti secara tiba-tiba., pada andropouse penurunan produksi hormon laki-laki hanya terjadi pada produksi hormon testosteron. Dampak dari penurunan hormon inilah yang nantinya akan menimbulkan gejala-pada laki-laki yang mengalami andropause.
    Gejala dan tanda yang muncul pada saat andropause sangat mirip dengan apa yang terjadi pada menopause , seperti kelelahan, infertilitas, rasa panas pada kulit, dan mood yang berubah-rubah. Gejala dan tanda lainya , yaitu gangguan disfungsi ereksi, hilangnya nafsu seksual, depresi dan kecemasan. Secara psikis , laki-laki mengalami andropause tidak lagi nafsu untuk mengejar karir dan kekuasaan,tetapi lebih mencurshksn pikirannya kepada keluarga adan teman-temannya.
    Dari segi fisik , rambut serta kondisi tulang yang mulai rapuh akan semakin membuat para laki-laki merasa lemah. Selain itu , pria andropos juga akan mengalami penurunan gairah seksual, buah zakar yang semakin mengecil, impotensi, selalu merasa lelah, penurunan kekuatan otot, penurunan ukuran otot, penurunan densitas tulang, dan penurunan jumlah sperma.
    Hal ini kadang menakutkan bagi pria yang tidak paham dan tidak siap menghadapinya . mereka cenderung menjadi panik dan mulai mencari-cari cara penyelesaiannya sendiri. inilah saat ketika mereka dapat menjadi makin kacau dan benar-benar menimbulkan krisis dalam posisi sebagai seorang ayah, kakek, atau suami. Belum lagi di tambah keadaan zaman modern , ketika tuntutan keuangan dan karir ikut menambah tekanan yang dialami. Maka, jadilah ini suatu problem yang sangat serius bagi dirinya pribadi maupun orang-orang disekitarnya.
    Sebenarnya , krisis setengah baya ini dapat di antisipasi sejak awal. Jika ini terjadi maka cara pandang terhadap masalah itulah yang harus diubah . setiap pria harus sadar bahwa semua orang akan menjadi tua dan mereka harus bersyukur karena itu. Uban adalah mahkota, bukan petaka. Pria yang tahu betul siapa dirinya harus sadar bahwa hidupnya sedang berada pada masa ketika ia benar-benar menjadi panutan sehingga tidak justru menerima ketuaannya dengan berlaku over acting seperti anak muda.
    Dalam usia rawan andropause, seorang pria harus memperhatikan bagaimana dia hidup.
a.       Segi jasmani

Makanan harus diperhatikan, karna dalam keadaan yang seperti ini penyakit mudah mulai menyerang. Kegiatan olahraga harus terus dijalani dengan dibarengi tidak menyentuh alkohol  apalagi rokok.
b.      Segi sosial
Pria harus mulai bersosialisasi dengan lebih luas dalam lingkungannya. Ikut pelayanan atau bakti sosial akan sangat baik efeknya.  Seorang pria yang berkeluarga juga harus mulai memperbaiki hubungan dengan anak dan istri, bukannya justru menjadi renggang. Pulihkan hubungan yang buruk , saling instrospeksi diri dan saling terbuka , serta meningkatkan kadar komunikasi dua arah yang sanga positif.
c.       Segi rohani
Semua buku yang membahas tentang andropause akan menyarankan pria untuk kembali melihat pada hubungannya dengan tuhannya. Ini bukan hanya nasihat belaka . ini esensi kehidupan . Sejak seseorang dilahirkan sampai masa tuanya, ada panggilan hidup tertinggi dalam kehidupan seseorang. Panggilan yang lebih tinggi dari hanya  ‘sekedar’ menjadi pekerja, menjadi ayah, atau suami, tetapi menjadi mahluk Tuhan yang Ia ciptakan dan dipanggil untuk menggenapi rencanaNya. Itu adalah arti hidup yang seberanya.


    Gejala andropause terjadi akibat dari penurunan produksi hormon testosteron , maka pengobatan gejala yang timbul lebih ditekankan kepada penggantian hormon yang kurang tersebut. Terbukti bahwa penggantian hormon ini secara signifikan mampu mengurangi gejala yang timbul pada laki-laki andropause.


    Agar mendapatkan hasil pengobatan yang bagus , maka sangat dianjurkan bagi pasien yang melakukan terapi hormon pengganti testosteron untuk lebih rileks, istirahat yang cukup, teratur berolahraga, mengkonsumsi makanan yang bergizi, dan menghentikan kebiasaan kebiasaan merokok serta minum-minuman keras .


    Perlu diingat bahwa pengobatan dengan testosteron pengganti ini tidak untuk mengobati andropause tetapi lebih kepada mencegah terjadinya gejala yang timbul akibat dari andropause. Segeralah berkonsultasi kedokter jika anda mengalami salah satu gejala di atas.

(Mekar/Guswib/Novi)
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Investigasi News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger