Home » » CWM, Mitra Karya Ibu Rumah Tangga

CWM, Mitra Karya Ibu Rumah Tangga

Written By Investigasi News on Rabu, 20 Maret 2013 | 19.13

CWM, Mitra Karya Ibu Rumah Tangga

Sebagai bentuk kepedulian dibentuklah sebuah kelompok yang beranggotakan Ibu-Ibu rumah tangga yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat dengan nama Citra Wanita Mandiri (CWM). Kelompok ini berusaha memberikan kontribusi dalam meningkatkan keterampilan serta kecakapan hidup Ibu-Ibu rumah tangga, sehingga diharapkan dapat memiliki kemampuan untuk berpenghasilan sendiri meski tetap berada di rumah. Dengan demikian  mereka akan mudah beradaptasi dalam kehidupan di saat sekarang ini, terutama untuk bertahan hidup dan bersaing dengan masyarakat lainnya. Hal ini menuntut untuk segera mendapatkan perhatian pemerintah sebab jika tidak nantinya juga akan menjadi beban masyarakat ataupun Pemerintah.
CWM lahir pada 29 Desember 2009 di Yogyakarta. Pada usianya yang masih hijau ini, CWM sudah melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan skill ibu-ibu di Yogyakarta. Menurut pengurus CWM Siti Alfiah Ratna, dengan slogan “Dedikasi Dengan Sepenuh Hati Untuk Wanita dan Anak Indonesia” pihaknya ingin memberikan kontribusi terbaik dalam masa pembangunan sekarang. Ia mengatakan, berbagai kegiatan peningkatan keterampilan dilakukan selama kurun waktu empat tahun belakangan ini.
“Kami memiliki visi dan misi untuk meningkatkan taraf hidup keluarga, melalui peningkatan skill ibu-ibu rumah tangga. Kami juga ingin mengedukasi mereka agar memiliki bekal hidup,” ujar Siti.
Kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan antara lain Pelatihan Internet bagi ibu-ibu, pelatihan Merangkai Hantaran Pernikahan, pelatihan Kerajinan Flanel, pelatihan Perawatan Jenazah, Ceramah Pendidikan Anak.
Program CWM terbaru adalah pendampingan produksi olahan ikan ibu-ibu rumah tangga di sekitar Kecamatan Gamping dan Kecamatan Kasihan Yogyakarta. CWM mengawali program ini dengan menyelenggarakan Sarasehan dan Demo Masak Ikan di pendopo Kecamatan Gamping pada Januari 2013 lalu.
“Kami bekerjasama dengan Kelompok Pengolah Dan Pemasar (Poklahsar) Projomino Bantul yang siap membantu memberikan pelatihan produksi dan siap memasarkan produk olahan ikan dari para ibu tersebut,” jelasnya.
Dalam acara tersebut, hadir para trainer dari Projomino Bantul yang memberikan materi mengenai seluk beluk, peluang pasar, dan cara membuat olahan ikan. Tidak hanya secara teori, para peserta disediakan bahan dan alat secara lengkap sehingga dapat langsung mempraktikkan resep dari Projomino.
Menindaklanjuti sarasehan tersebut, pada Minggu (17/3/13) kemarin, berlangsung acara follow up untuk mengungkap sejauh mana persiapan dan kesulitan yang dihadapi dalam produksi olahan ikan.
Salah seorang peserta Sandy Yuliana mengatakan, kesulitannya dalam olah ikan adalah menemukan bahan baku ikan dengan harga murah.
“Saya sudah mulai memproduksi kaki naga dan nugget tuna, tetapi ikan yang dijual di pasaran harganya relatif tinggi, sehingga kami agak susah untuk menjual hasil olahan ikan, sebab harganya menjadi sangat tinggi. Mungkin CWM bisa membantu kami mencari pemasok ikan dengan harga murah,”ujarnya dalam kesempatan Minggu pagi itu.
Sementara itu, beberapa peserta membagikan pengalaman selama mencoba memproduksi makanan olahan ikan. Tidak sedikit diantara mereka yang mengkreasi bahan dengan tahu, ampas susu kedelai, dan singkong. Mereka memberi nama-nama unik untuk hasil kreasi tersebut, salah satunya yakni nugget ample (ampas susu kedele).
CWM dalam melangkah tidak melenggang sendiri, namun juga menggandeng elemen-elemen masyarakat yang juga mempunyai tujuan yang sama. Salah satu yang dilakukan CWM yakni melakukan audiensi dengan Ketua PKK Kecamatan Gamping, sebelum menyelenggarakan Evaluasi dan Pemantapan Produksi Olahan Ikan. (novi/ygy)
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Investigasi News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger