SOREANG, BANDUNG , Investigasi News - Polres Bandung akan melakukan razia intensif ke kawasan-kawasan yang diduga menjadi basis premanisme di Kabupaten Bandung. kawasan-kawasan tersebut di antaranya di Kecamatan Pamengpeuk, Kecamatan Cileunyi, dan Kecamatan Banjaran. Demikian dikatakan Kapolres Bandung Ajun Komisaris Besar Kemas Ahmad Yamin melalui Kepala Bagian Operasional Polres Bandung Komisaris Sharly Sholu, Senin (15/4/2013).
Sharly menjelaskan, di kecamatan-kecamatan tersebut sering terjadi tindak kejahatan, bahkan bias dibilang hampir setiap hari masyarakat dibuat resah. "Di tiga wilayah ini, masuk kategori rawan kejahatan di antaranya angka curanmor yang cukup tinggi, peredaran miras, kejahatan jalanan, aksi pencurian dengan kekerasan dan aksi pencurian dengan pemberatan. Oleh karena itu, di wilayah tersebut, petugas baik berpakaian dinas maupun preman terus melakukan patrol baik siang maupun malamhari," ujar Sharly.
Oleh karena itu, kata Sharly, masyarakat diminta aktif untuk melaporkan tindak kejahatan yang ada, dengan langsung melapor ke polsek-polsek terdekat, khususnya di kawasan-kawasan tersebut. Polisi akan menindak tegas kepada para preman yang terbukti melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum, "Jika ada laporan dari masyarakat terkait kejahatan mereka, petugas akan langsung mendatangi tempat tersebut," ujarnya.
Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, dan untuk memberikan rasa aman ini, petugas Kepolisian dari Polres Bandung akan terus gencar melakukan razia dalam memerangi aksi yang menjadi penyakit masyarakat tersebut.
Selain itu, lanjut dia, razia juga dilakukan tidak hanya menunggu instruksi saja dari Polda Jabar, karena ujarnya tanpa perintah pun, Polres Bandung akan selalu memerrangi dan menindak tegas para premanisme yang mengganggu ketertiban umum yang dapat merugikan masyarakat.
Sharly menambah-kan, dalam razia premanis-me ini, kedepannya para preman yang terjaring ini akan menerima pembinaan dari Polres Bandung. "Jika nantinya preman tersebut mengulangi perbuatannya dan sudah masuk dalam daftaran pendataan, serta di dapati membawa senjata tajam maupun senjata lainnya, maka petugas akan membawanya untuk memproses secara hukum," tambahnya. (Jajang Sugiarto)
Sharly menjelaskan, di kecamatan-kecamatan tersebut sering terjadi tindak kejahatan, bahkan bias dibilang hampir setiap hari masyarakat dibuat resah. "Di tiga wilayah ini, masuk kategori rawan kejahatan di antaranya angka curanmor yang cukup tinggi, peredaran miras, kejahatan jalanan, aksi pencurian dengan kekerasan dan aksi pencurian dengan pemberatan. Oleh karena itu, di wilayah tersebut, petugas baik berpakaian dinas maupun preman terus melakukan patrol baik siang maupun malamhari," ujar Sharly.
Oleh karena itu, kata Sharly, masyarakat diminta aktif untuk melaporkan tindak kejahatan yang ada, dengan langsung melapor ke polsek-polsek terdekat, khususnya di kawasan-kawasan tersebut. Polisi akan menindak tegas kepada para preman yang terbukti melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum, "Jika ada laporan dari masyarakat terkait kejahatan mereka, petugas akan langsung mendatangi tempat tersebut," ujarnya.
Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, dan untuk memberikan rasa aman ini, petugas Kepolisian dari Polres Bandung akan terus gencar melakukan razia dalam memerangi aksi yang menjadi penyakit masyarakat tersebut.
Selain itu, lanjut dia, razia juga dilakukan tidak hanya menunggu instruksi saja dari Polda Jabar, karena ujarnya tanpa perintah pun, Polres Bandung akan selalu memerrangi dan menindak tegas para premanisme yang mengganggu ketertiban umum yang dapat merugikan masyarakat.
Sharly menambah-kan, dalam razia premanis-me ini, kedepannya para preman yang terjaring ini akan menerima pembinaan dari Polres Bandung. "Jika nantinya preman tersebut mengulangi perbuatannya dan sudah masuk dalam daftaran pendataan, serta di dapati membawa senjata tajam maupun senjata lainnya, maka petugas akan membawanya untuk memproses secara hukum," tambahnya. (Jajang Sugiarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar