Warga Kamal Serbu Kantor Kelurahan

Warga Kamal Serbu Kantor Kelurahan

Lurah Kamal, Lilik Istinah, S.Sos

 Jakarta - Investigasi
Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mendapat sambutan positif dari warga Jakarta, terutama bagi mereka yang berasal dari kalangan kurang mampu. Tak pelak, demi mendapatkan KJP, para orangtua rela mengantre berjam-jam di kantor kelurahan untuk mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan KJP.

Seperti yang terlihat di kantor Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, yang hari ini dipenuhi warga yang hendak mengurus SKTM sebagai salah satu syarat mendapatkan KJP.
Linda (32), warga RW 06, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, yang ditemui tengah mengurus pembuatan SKTM menuturkan, dirinya sudah antre di kantor kelurahan tersebut sejak pukul 10.00 pagi tadi. "Saya masih menunggu selesainya surat pengantar untuk mendapatkan SKTM. Mudah-mudahan bisa selesai hari ini juga, karena sudah lama juga saya mengantre," ujar Linda yang buah hatinya saat ini duduk di bangku kelas III SD.

Sementara itu, Lurah Kamal, Lilik Istinah, S.Sos menuturkan, sejak bergulirnya program KJP maupun KJS, pihaknya sengaja membuka pelayanan hingga malam hari. "Dari pagi, warga biasanya sudah mengantri untuk mendapatkan surat pengantar maupun SKTM. Hal ini mendapatkan KJP yang digulirkan Gubernur Joko Widodo," katanya.

"Selama melayani pembuatan SKTM untuk KJP, kami sering pulang hingga malam hari. Ini kita lakukan demi melayani warga yang membutuhkan SKTM. Setiap harinya, kami bisa melayani hingga 300 warga per hari yang hendak mengurus SKTM," ucapnya.

Ditambahkan Lilik, kurangnya sosialisasi tentang KJP dan data selektif khusus masyarakat kurang mampu mengakibatkan pihaknya merasa kesulitan untuk memverifikasi data pemohon SKTM. "Mereka ada yang membawa rekomendasi dari sekolah maupun pengantar dari RT/RW. Akibat menumpuknya berkas kita sulit melakukan verfikasi. Hingga saat ini setidaknya sudah dikeluarkan 3.000 lebih SKTM," tandasnya.

Indra O