Tidak Adanya Bantuan Dana Dari Pemerintah Daerah
Pembangunan Masjid Nurul Qomar Terseok-seok
Lampung Selatan - Investigasi News
Pembangunan masjid Nurul Qomar Desa Berundung Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan, di rencanakan baru bisa selesai dalam waktu tiga tahun yang terbagi tiga tahapan pembangunan. Masjid berukuran 100m2 ini, diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp.400 juta. ”kita hanya bisa berencana, selebihnya kita serahkan sepenuhnya kepada Tuhan yang maha segalanya”, itulah ungkapan ketua panitia pembangunan Masjid Ugan Suganda saat di temui tim investigasi news di kediamanya. Tersendatnya pembangunan, karena tidak adanya bantuan baik dari PEMDA Lampung Selatan maupun dari pihak Swasta. Padahal proposal sudah kami ajukan. Sungguhpun begitu Ugan Suganda mengaku Bangga atas partisipasi Masyarakat, karena sementara ini,pembangunan masjid dapat terlaksana murni dari hasil Swadaya Masyarakat. Hal senada juga di sampaikan oleh ketua pelaksana pembangunan Muhamad Ridwan.” pembangunan tahap 1 sudah dimulai sejak awal tahun 2012”. Meskipun tidak sesuai target, M.ridwan bersukur dalam waktu satu tahun Masjid sudah dapat berdiri walupun terdapat banyak berbagai kekurangan terutama material dan keuangan tentunya. Untunglah kami dari panitia memiliki seseorang yang sangat perduli sekali dengan pembangunan ini, Abdul Latief, dialah yang sangat berperan besar dan selalu menutupi kekurangan baik material maupun pendanaan.
Bahkan khusus untuk upah tenaga kerja dibebankan kepadanya.Dari buku laporan bendahara,pembangunan tahap 1, dana yang didapat dari hasil swadaya masyarakat Rp.35 juta, sementara sampai dengan saat pengecoran atap masjid (30 januari 2013), panitia sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp.55 juta. Ditempat terpisah Tim Investigasi news mendapatkan keluhan dari beberapa warga terkait pembangunan dan sulitnya mendapatkan pendanaan warga. Masyarakat berharap kemurahan hati dari Kepala Desa Berundung H. Sultan untuk menyisihkan Dana tarikan Swadaya Desa yang sudah berjalan 2 tahun, untuk dialokasikan kepembangunan Masjid, khususnya dana yang di dapat dari Dusun 2 saja. Menurut warga, keinginan itu sudah disampaikan kepada Kepala Dusun agar Kepala dusun memintanya ke Kepala Desa. Namun sampai dengan saat berita ini terbit belum ada jawaban terkait hal itu. Menanggapi permasalahan ini, Pengasuh Masjid Nurul Qomar Ustad Fahmi Idris, berharap kepada warga agar senantiasa kompak, bersatu padu, bahu membahu, dan jangan terlalu membebankan kepada satu pihak saja. Kepada pemerintah Daerah Lampung Selatan maupun pihak swasta kami sangat berharap adanya bantuan demi terwujudnya cita cita kami untuk memiliki Rumah tempat ibadah yang layak.
Mizan/Amir
Pembangunan Masjid Nurul Qomar Terseok-seok
Pembangunan masjid Nurul Qomar Desa Berundung Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan, di rencanakan baru bisa selesai dalam waktu tiga tahun yang terbagi tiga tahapan pembangunan. Masjid berukuran 100m2 ini, diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp.400 juta. ”kita hanya bisa berencana, selebihnya kita serahkan sepenuhnya kepada Tuhan yang maha segalanya”, itulah ungkapan ketua panitia pembangunan Masjid Ugan Suganda saat di temui tim investigasi news di kediamanya. Tersendatnya pembangunan, karena tidak adanya bantuan baik dari PEMDA Lampung Selatan maupun dari pihak Swasta. Padahal proposal sudah kami ajukan. Sungguhpun begitu Ugan Suganda mengaku Bangga atas partisipasi Masyarakat, karena sementara ini,pembangunan masjid dapat terlaksana murni dari hasil Swadaya Masyarakat. Hal senada juga di sampaikan oleh ketua pelaksana pembangunan Muhamad Ridwan.” pembangunan tahap 1 sudah dimulai sejak awal tahun 2012”. Meskipun tidak sesuai target, M.ridwan bersukur dalam waktu satu tahun Masjid sudah dapat berdiri walupun terdapat banyak berbagai kekurangan terutama material dan keuangan tentunya. Untunglah kami dari panitia memiliki seseorang yang sangat perduli sekali dengan pembangunan ini, Abdul Latief, dialah yang sangat berperan besar dan selalu menutupi kekurangan baik material maupun pendanaan.
 |
| Dok. 0/1/2013 gambar gotong royong warga saat pengecoran atap masjid |
Bahkan khusus untuk upah tenaga kerja dibebankan kepadanya.Dari buku laporan bendahara,pembangunan tahap 1, dana yang didapat dari hasil swadaya masyarakat Rp.35 juta, sementara sampai dengan saat pengecoran atap masjid (30 januari 2013), panitia sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp.55 juta. Ditempat terpisah Tim Investigasi news mendapatkan keluhan dari beberapa warga terkait pembangunan dan sulitnya mendapatkan pendanaan warga. Masyarakat berharap kemurahan hati dari Kepala Desa Berundung H. Sultan untuk menyisihkan Dana tarikan Swadaya Desa yang sudah berjalan 2 tahun, untuk dialokasikan kepembangunan Masjid, khususnya dana yang di dapat dari Dusun 2 saja. Menurut warga, keinginan itu sudah disampaikan kepada Kepala Dusun agar Kepala dusun memintanya ke Kepala Desa. Namun sampai dengan saat berita ini terbit belum ada jawaban terkait hal itu. Menanggapi permasalahan ini, Pengasuh Masjid Nurul Qomar Ustad Fahmi Idris, berharap kepada warga agar senantiasa kompak, bersatu padu, bahu membahu, dan jangan terlalu membebankan kepada satu pihak saja. Kepada pemerintah Daerah Lampung Selatan maupun pihak swasta kami sangat berharap adanya bantuan demi terwujudnya cita cita kami untuk memiliki Rumah tempat ibadah yang layak.
Mizan/Amir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar