Home » » Aksi Solidaritas Muslim Untuk Palestina

Aksi Solidaritas Muslim Untuk Palestina

Written By Investigasi News on Selasa, 05 Februari 2013 | 16.51

Jakarta, Investigasi News - Perang yang terjadi antar faksi-faksi Mujahidin Gaza Palestina dengan tentara Agresor Zionis Israel yang terjadi baru-baru ini dan situasi ketegangan yang masih menyelimuti sekalipun sudah ada pernyataan gencatan senjata, juga terkait dengan berbagai kezaliman dan perampasan hak-hak umat Islam  Palestina yang tanahnya dirampas oleh Zionis Israel dengan pertolongan imperialis Inggris dan Amerika sejak lebih dari 90 tahun yang lalu hingga hari ini.
    Forum Umat Islam (FUI) yang menghimpun kaum Muslimin, anggota ormas Islam dan unsure organisasi lainnya, dalam aksinya pada hari Jum’at 23 November 2012 penuh dengan suasana haru dan suka cita yang penuh atas dukungan terhadap Palestina segera menjadi Negara merdeka. Seluruh aktivis FUI yang berjumlah ribuan kader berorasi bergantian melalui perwakilannya. Orasi yang pertama dilakukan diputaran air mancur patung selamat datang, kemudian berlanjut didepan gedung perwakilan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB). Suasana mulai menghangat ketika perwakilan aktivis FUI yang dipimpin oleh Habib Rizieq Syihab LC, ditolak oleh perwakinan PBB.
    Habib Rizieq Syihab.LC mengabarkan bahwa tidak ada seorangpun perwakilan PBB yang mau menerima perwakilan aktivis FUI, hanya pekerja sipil yang juga orang Indonesia yang serta merta menemui perwakilan aktivis FUI.Hal ini merupakan penghinaan terhadap Forum Umat Islam yang ‘nota bane’ himpunan besar dari organisasi Islam yang berada di Negara Indonesia. Ketidakpekaan perwakilan PBB dengan menolak perwakilan FUI merupakan cerminan sikap yang tidak arif dan bijak, sama dengan sikap PBB yang yang kurang adil terhadap Palestina yang diserang dengan membabibuta oleh Zionis Israel.
    Habib Rizieq Syihab.LC dengan suara tegas dan lantang menghimbau agar umat Islam memboikot segala kegiatan program-program PBB yang masuk kekampung-kampung yang ada dilingkungan umat Islam. Hal itu dimaksud untuk menggambarkan sikap umat Islam yang merasa dilecehkan dan dipandang sebelah mata oleh perwakilan PBB yang ada di Indonesia yang tidak mau menerima perwakilan aktivis FUI yang ingin memberikan semacam petisi yang isinya merupakan rangkuman sikap dari seluruh elemen organisasi umat Islam yang tergabung dalam FUI.
    Setelah selesai berorasi didepan gedung perwakilan PBB, ribuan aktivis FUI bergerak menuju kedutaan besar Amerika. Situasi penjagaan dikedubes Amerika lima kali lipat ketatnya dibandingkan yang ditempatkan di gedung perwakilan PBB. Terlihat ratusan pasukan anti huru-hara beberapa mobil canon air, kedaraan lapis baja bara kuda, pasukan bermotor dan blockade berlapis yang sangat rapat. Ratusan pekerja media dengan posisi ditempat siap iaga seperti menanti peristiwa yang menghebohkan.
    Tapi kenyataannya berbeda 180 derajat, tak seperti yang diduga ternyata para aktivis FUI sangat santun dan tertib dalam melakukan aksinya. Memang panitia aksi solidaritas untuk Palestina dari awal sudah mencanangkan bahwa kegiatan mereka merupakan kegiatan aksi damai, tak seperti yang diperkirakan oleh pihak-pihak yang telah memperkirakan akan ada aksi anarkis, sehingga pihak kedutaan besar Amerika meminta perlindungan super ketat dan berlapis dari pihak keamanan. Amerika memang selalu menjadi biang kerok dan bersikap tidak adil dan selalu melakukan doblestandar terhadap dunia Islam, seperti ada paranoid (takut yang permanen) bahwah Islam adalah sumber teroris.Hal itu dapat kita lihat dimedia masa politik luar negeri yang dipakai Amerika selalu melakukan politik luar negeri doblestandar. Dilain pihak dia berkoar-koar tantang HAM disisi lain dia membiarkan pembantaian Zionis Israel terhadap Islam Palestina.
    Organisasi Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) terdiri dari; Perguruan As Syafi’iyyah, Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI), Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhamadiyyah, Hizb Dakwah Islam (HDI), Front Pembela Islam (FPI), YPI Al Azhar, Majelis Mujahidin, Jamaah Anshorut Tauhid, Gerakan Reformis Islam (GARIS), MER-C, Taruna Muslim, Al Ittihadiyah, Syarikat Islam, Forum Betawi Rempug (FBR), Hidayatullah, Al Washliyyah, Tim Pengacara Muslim (TPM), Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI), Dewan Masjid Indonesia (GPMI), Front Pejuang Islam Solo (FPIS), Majelis Tafsir Al Quran (MTA), Wahda Islamiyah, Majelis Adz Zikra, KAHMI, PERTI, Ittihad Mubalighin, Komunitas Muslimah untuk Kajian Islam (KMKI), LPPD Khairu Ummah, PP Daarut Tauhid, Korps Ulama Betawi, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), PPMI,PUI, GPI, JATMI, PPI, BMOIWI, LD2I, Wanita Islam, Pesantren Missi Islam, FORSAP, Irene Center, Laskar Aswaja, Majelis Da’wah Umat Islam (MDUI), Forum Ruju’ Ilal Haq, Mahasiswa Pecinta Islam (MPI), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Nahdlatul Umat Indonesia (PNUI), Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) dan organisasi-organisasi Islam lainnya./hayyan
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Investigasi News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger